Dengan makin maraknya penyalahgunaan narkoba di Indonesia, masyarakat perlu tahu ciri-ciri pecandu narkoba. Dalam hal ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) telah merilis apa saja ciri-ciri yang menandakan jika seseorang adalah pecandu narkoba. Tak hanya itu, masyarakat pun perlu paham prosedur rehabilitasi narkoba bagi para pecandu.
Mengenal Ciri-ciri Pecandu
Para pecandu narkoba harus direhabilitasi. Pecandu bisa melaporkan diri ke BNN agar dapat mengikuti program rehabilitasi. Saudara atau teman pun diimbau agar segera melapor jika mendapati pengguna di sekitar mereka. Apabila dibiarkan tanpa rehabilitasi, pecandu narkoba bisa memicu masalah psikologis dan juga permasalahan sosial di lingkungan sekitar misalnya berbuat kriminal. Ciri-ciri pecandu narkoba di bawah ini tentu saja tidak mutlak, namun bersifat umum :
- Apabila diajak berbicara tak sering berkontak mata.
- Saat berbicara cadel.
- Apabila keluar rumah biasanya secara sembunyi-sembunyi.
- Keras kepala.
- Kerap menyalahkan orang lain atas kesalahan yang dilakukannya.
- Mencla-mencle dan suka bohong.
- Kerap menantang orang lain dan tak segan mengajak berkelahi.
- Berbicara kasar.
- Membangkang.
- Pulang ke rumah larut malam.
- Menyendiri di kamar atau kamar mandi.
- Emosi tak stabil.
- Ditemukan obat-obatan, kertas timah, bong, aluminium foil, jarum suntik yang tak umum di kamar atau kamar mandi.
- Kerap mengenakan kacamata gelap dan atau topi guna menyamarkan tampilan mata teler.
- Kerap mengantongi obat tetes mata
- Siang tidur sementara malam begadang.
- Paranoid.
- Kamar berantakan dan jarang mandi.
- Memperlihatkan gejala kecanduan misalnya demam, pegal, menguap, tak dapat tidur hingga beberapa hari, emosi tak terkendali.
- Gampang tersinggung
- Malas pergi sekolah dan mengerjakan tugas sekolah.
- Dan masih banyak lagi.
Mengenal Pusat Rehabilitasi Narkoba Ashefa Griya Pusaka
Ashefa Griya Pusaka, sebuah pusat rehabilitasi ketergantungan narkoba yang berdiri di beberapa tempat. Program rehabilitasi narkoba adalah suatu kegiatan atau proses untuk membantu para korban penyalahguna NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) atau pecandu narkoba agar mencapai kemampuan fisik, psikologis dan sosial yang maksimal.
Di Ashefa Griya Pusaka program rehab narkoba dilakukan secara terintegrasi dan ditangani oleh tenaga profesional yang telah tersertifikasi. Masing-masing klien akan mendapatkan terapi dengan metode Individual Treatment Plan secara eksklusif, juga dengan adanya fasilitas premium akan mendukung proses pemulihan secara maksimal dan optimal.
Rehabilitasi narkoba di Ashefa Griya Pusaka terdiri dari empat program lengkap yang meliputi :
- Program Skrining : Proses awal untuk mengindentifikasi risiko penggunaan zat pasien.
- Program Asesmen : Rangkaian pemeriksaan untuk mengidentifikasi tingkat keparahan adiksi pasien.
- Program Observasi : sebagai tindak lanjut dari asesmen untuk mendapatkan gambaran detail terhadap masalah yang dihadapi pasien.
- Program Rencana Intervensi : di tahap ini psikolog, psikiater, dokter, dan konselor berkolaborasi mengidentifikasi kebutuhan pasien dan menentukan program rehabilitasi yang tepat.
Program rehabilitasi narkoba di Ashefa Griya Pusaka terdiri dari layanan rawat inap yang kemudian jugan program rawat jalan. Untuk rawat inap bagi pasien narkoba di Ashefa Griya Pusaka akan menjalani :
- 28 hari ke-1 : peserta memperoleh pendampingan medis serta pengetahuan adiksi dasar, penggunaan zat, menghadapi kekambuhan, sampai rencana pemulihan berikutnya.
- 28 hari ke-2 : peserta memperoleh terapi dan edukasi untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi lainnya dampak dari penggunaan narkoba.
- 28 hari ke-3 : penderita memperoleh terapi dan pengetahuan mendalam mengenai kondisi-kondisi lainnya yang muncul imbas dari pemakaian narkoba.
- Sementara untuk program rawat jalan, Ashefa Griya Pusaka menawarkan program pemulihan bagi pecandu, penyalahguna dan korban penyalahgunaan narkotika yang terdiri :
- Intensif : 12 – 24 kali pertemuan dalam rentang waktu: 45 – 60 hari dengan 2 sesi per minggu dan 1 – 2 jam per sesi.
- Reguler : 8 – 12 kali pertemuan dalam rentang waktu: 45 – 60 hari dengan 1 sesi per minggu dan 1 – 2 jam per sesi.
Ashefa Griya Pusaka pun memiliki program WELLNESS & HOLISTIC. Terapi holistik adalah bentuk pengobatan non-medis dengan tujuan menyeimbangkan kondisi mental, tubuh, dan pikiran. Metode terapi holistik tersebut bisa dilaksanakan dengan beberapa aktivitas terdiri dari: yoga, meditasi, terapi pijat, konseling, dan terapi rekreasi. Terapi tersebut bertujuan membantu peserta dalam mengidentifikasi penyebab pemakaian narkoba, meningkatkan kemampuan pengendalian diri dari kecanduan, memperkuat kualitas kesehatan tubuh, mengembangkan rasa percaya diri, serta mengurangi potensi kambuh.
Ada lagi program REKREASIONAL, adalah rangkaian kegiatan hiburan di dalam dan di luar fasilitas yang merupakan bagian dari program rehabilitasi narkoba. Outing di Ashefa Griya Pusaka misalnya, peserta akan memperoleh kegiatan hiburan dengan pengawasan dari petugas. Lalu ada Saturday Night Activity dan beberapa aktifitas seru lainnya.
Sumber: https://ashefagriyapusaka.co.id